Target penurunan angka stunting Indonesia hingga 14 persen pada 2024 membutuhkan komitmen yang signifikan dari semua pihak. Apalagi, prevalensi stunting di bawah usia lima tahun saat ini menurut SSGI 2021 tetap 24,4 persen.
Tidak hanya pemerintah, swasta, dan masyarakat yang harus turun tangan mencoba memutus mata rantai stunting.
Dalam hal ini, peran ibu dalam upaya pemberantasan stunting di Indonesia sangat penting.
Menurut Kepala Bidang Gizi FKUI, Dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK Biasanya ibu yang mengurus makanan sehari-hari anak, meskipun peran ini bisa dilakukan bersama ayah.
Ibu biasanya berperan dalam mengatur jadwal makan bayi, memilih jenis makanan, mengolah dan menyajikan, bahkan menyajikan bayi.
“Jadi, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kunci nutrisi bayi yang optimal adalah ibu ” ujar Dr. Nurul di Instagram Live ‘Peran Ibu Dalam Pencapaian Gizi Pada Anak ‘ Diselenggarakan Danone Indonesia, Rabu (9/3/2022).
Pencapaian gizi anak sangat penting dalam gerakan Bersama Cegah Stunting.
Pasalnya, bila gizi anak tidak tercapai dalam jangka panjang, anak bisa terhambat sehingga keterampilan motoriknya lambat, perkembangan otaknya tidak optimal, imunitasnya rendah, dan anak mudah terkena infeksi.
Dampak buruk ini harus dicegah sedini mungkin. Untuk mencegah dwarfisme, tambah Dr. Nurol Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ibu dan keluarga secara umum:
Pertama, pantau asupan gizi, terutama pada 1000 HPK, sejak ibu hamil hingga anak mencapai usia dua tahun.
Mereka berdua selalu memantau berat badan bayi dan melakukan skrining anemia.
Kemudian berikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI dan makanan keluarga sesuai dengan isi petunjuk di lembar saya.
Kemudian mengikuti program imunisasi, minimal imunisasi dasar sesuai pedoman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Carilah informasi kesehatan dari sumber terpercaya agar tidak mudah percaya hoax.
Jika berat badan anak tertahan dan pertumbuhan serta perkembangannya tidak sebanding dengan usianya, segera periksakan ke dokter. Dr Nurul menyimpulkan bahwa semakin dini masalah anak dikenali, semakin cepat status gizinya dapat ditingkatkan sehingga anak terhindar dari stunting.
