Mengapa bayi mudah terlelap damai dalam dekapan sang bunda? Adakah hubungannya sebuah dekapan bunda dengan harga diri seseorang? Ternyata memang ada!
“Self worth (harga diri seseorang) dimulai dari dekapan seorang ibu. Bayi dan anak yang sering mendapat dekapan yang tulus dari orangtuanya terutama ibunya akan memiliki harga diri yang tinggi. Mengapa? Karena ia merasa keberadaannya diakui dan diterima,” ungkap Asep Haerul Gani, Psi.
Sebaliknya, seorang bayi yang menangis dan tangisannya diabaikan serta tidak disentuh, kelak akan memiliki self worth yang rendah. Hal ini terjadi karena keberadaannya tidak diakui. Aksi, reaksi dan interaksi orangtua atau pengasuh lainnya seperti nenek kakek, om, tante hingga baby sitter berperan penting dalam membangun self worth seseorang sejak ia masih bayi.
Suara yang mereka dengar, ekpresi mata, kerutan atau tarikan otot maupun tanggapan orang dewasa atas tangisannya merupakan hal–hal detil yang ditangkap bayi, apakah ia memperoleh respon yang positif atau malah sebaliknya?
“Mengapa bayi senang didekap? Itu karena bayi ingin menyamakan detak jantungnya dengan jantung ibunya. Saat irama detak jantungnya sama dengan sang ibu ia akan merasakan aman dan nyaman. Hal ini terjadi karena bayi sudah sejak dalam kandungan mengenal detak jantung ibunya sendiri. Sehingga mereka membutuhkan itu untuk mendapatkan rasa aman, nyaman dan terlindungi,” jelas Asep lebih lanjut.
Bahkan selain manfaat kesehatan yang tidak ada tandingannya, pemberian ASI eksklusif secara langsung juga bertujuan untuk memberi manfaat psikologis seperti diatas. “Saat menyusu bayi kan posisinya dalam dekapan ibunya. Tubuhnya menghadap dan menempel tubuh ibunya. Saat itulah ia sedang menyamakan detak jantung serta suhu badannya. Saat itulah bayi merasa memiliki penghargaan terhadap dirinya sendiri.”
