Pastikan Ayah Bunda me-like tombol Facebook Balitapedia di atas untuk mendapatkan tips, resep, games, dan info menarik lainnya seputar tumbuh kembang balita tercinta.
Manfaat ASI untuk tumbuh kembang si kecil sudah tidak diragukan lagi. Semua ahli sepakat ASI mengandung segala kebaikan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal si kecil, namun apakah air susu ibu membuat si buah hati lebih cerdas?
Perkembangan organ tubuh termasuk otak dimulai saat bunda mengandung sampai si kecil menginjak usia anak-anak. Para ahli menyatakan ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan otak bayi termasuk diantaranya adalah faktor genetik, nutrisi, edukasi, serta faktor lingkungan. Semua komponen tersebut berkolaborasi membentuk tingkat kecerdasan si kecil. Menyusui adalah bagian dari pemberian nutrisi yang dapat menyokong proses perkembangan otak si kecil.
Kalau dikembalikan ke pertanyaan diawal, dapat dikatakan bakwa memberikan ASI adalah salah satu faktor dari sekian banyak yang harus dilakukan bunda agar si kecil menjadi pribadi yang cerdas. Selain pemenuhan unsur nutrisi, aktifitas menyusui juga sangat kental dengan membangun hubungan emosional antara bunda dengan si buah hati.
Kandungan DHA dalam ASI
Komponen nutrisi yang selama ini dikenal bagus untuk pertumbuhan otak yaitu DHA (docasahexaenoic acid) adalah salah satu komposisi dari ASI. DHA adalah salah satu varian dari asam lemak Omega-3 yang sangat diperlukan untuk kesehatan dan pertumbuhan. Para dokter sangat menganjurkan bunda untuk mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang lengkap dan cukup terutama selama masa kehamilan dan menyusui. Selama bunda mendapat asupan nutrisi yang lengkap dengan porsi yang cukup, asupan supplemen omega-3 menjadi tidak begitu diperlukan.
Suplemen Omega-3, ASI, dan tingkat kecerdasan si kecil
Ada anggapan bahwa suplemen omega-3 diperlukan ibu hamil dan menyusui agar si kecil tumbuh dengan cerdas. Faktanya, sebuah penelitian yang dilakukan di Australia pada tahun 2014 ini menunjukan hasil yang sedikit bertolak belakang. Dalam penelitian tersebut, para ahli mengamati tumbuh kembang dari 600 bayi sampai mereka berusia 4 tahun, para peneliti melakukan pengujian terhadap kemampuan fisik, verbal, dan kederdasan si anak.
Hasilnya menunjukan tidak ada perbedaan dengan anak yang bundanya tidak mengkonsumsi suplemen Omega-3 baik selama kehamilan maupun selama menyusui. Dilain pihak, sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, menemukan bahwa bunda yang rajin mengkonsumsi ikan segar selama kehamilan melahirkan anak yang lebih baik dalam hal kecerdasan verbal dan kemampuan motorik.
Kecerdasan si kecil vs. hubungan emosional bunda
Bentuk hubungan emosi antara bunda dengan si bayi terutama saat aktivitas menyusui dipercaya dapat merangsang perkembangan otak mereka. Interaksi bunda dengan si buah hati baik melalui sentuhan, senyuman, dan bicara, akan merangsang kemampuan otak si kecil, disamping membuat si kecil menjadi lebih rileks dan tenang. Aktivitas menstimulasi fungsi otak si bayi melalui interaksi emosional bunda dan si kecil juga diperlukan saat si kecil minum susu lewat botol.