Ada anggapan yang beredar di masyarakat bahwa demam tinggi dapat menyebabkan kerusakan bagian otak si kecil. Benarkah anggapan tersebut? Sebelum kita berbicara lebih jauh mengenai dampak demam pada jaringan otak si buah hati, mari kita tengok apa sebenarnya demam dan apa saja yang dapat memicu terjadinya demam pada anak balita.
Apa itu demam?
Demam adalah kondisi tubuh dengan suhu badan diatas temperatur normal. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) si kecil dikatakan demam apabila temperatur rektal (pengukuran suhu menggunakan termometer lewat anus) menunjukan lebih dari 38oC atau lebih dari 37,5oC melalui pengukuran termometer lewat oral (mulut).
Yang harus diketahui demam bukanlah penyakit melainkan upaya tubuh untuk member tau adanya kuman yang masuk kedalam tubuh sekaligus upaya untuk memerangi sumber penyakit tersebut. Meski demikian, ayah bunda harus selalu memantau kondisi demam si kecil, jika suhu tubuh si kecil mencapai 39oC atau 38oC pada bayi, sebaiknya ayah bunda segera membawa mereka ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan medis lanjut.
Bagaimana demam bisa terjadi?
Umumnya demam dapat terjadi saat si kecil mengalami peradangan atau infeksi penyakit. Naiknya suhu tubuh si buah hati dapat juga terjadi setelah mereka menerima beberapa jenis imunisasi. Keberadaan benda asing berupa kuman (umumnya berupa virus dan bakteri) di respon oleh tubuh dengan cara menaikan suhu tubuh, hal ini mirip seperti sistem alarm yang menginfokan bahwa ada bahaya yang telah masuk kedalam tubuh si kecil.
Dapatkah demam menyebabkan kerusakan otak?
Menurut babycenter.com, potensi kerusakan pada jaringan otak dapat terjadi saat suhu tubuh si kecil mencapai 42oC, namun demikian sangat jarang demam yang dialami anak balita mencapai suhu 40oC – 40.6oC. Panas tubuh yang mencapai 42oC dapat terjadi saat si kecil terperangkap di dalam mobil panas dalam waktu yang cukup lama.
Intinya saat si buah hati demam, ayah bunda jangan panik, lakukan pemantauan suhu secara berkala menggunakan termometer. Dalam kasus umum, demam bahkan berdampak positif karena membantu memerangi infeksi bakteri atau virus. Kebanyakan bakteri dan virus dapat tumbuh di suhu 37oC dan pertumbuhanya akan terhambat saat temperatur lingkunganya berada pada suhu demam si kecil.
Penanganan demam pada anak balita
Yang tidak kalah penting saat si kecil demam adalah nampak atau tidaknya gejala lain. Amati apakah mereka mengalami gejala lainya selain demam, segera konsultasikan dengan dokter jika diperlukan. Untuk meredakan demam si kecil biasanya dokter akan meresepkan obat dari kelompok penurun panas seperti acetaminophen dan ibuprofen.
Selain obat-obatan diatas, khusus untuk demam yang menyertai penyakit ringan seperti flu dan batuk, ayah bunda dapat mencoba meredakan panas si kecil tanpa melibatkan obat-obatan kimia. Ketahui bagaimana cara meredakan demam pada anak balita tanpa menggunakan obat kimia dengan mengunjungi halaman ini.